Notification

×

Iklan

Iklan

Rukun Sholat Jenazah, Tatacara dan Niat Lengkap Arab Latin dan Artinya serta Doa Melontar Tanah

20 Maret 2018 | 17:39 WIB Terakhir Diperbarui 2024-07-11T16:12:08Z
Rukun Sholat Jenazah
Rukun Sholat Jenazah

Ada empat kewajiban muslim terhadap saudaranya, orang Islam yang meninggal dunia yakni memandikan, mengafani, mensholatkan dan menguburkan. Nah sahabat, kalian perlu mengetahui rukun sholat jenazah secara lengkap.

Sholat jenazah adalah sholat yang dilakukan dengan empat takbir tanpa rukuk, i'tidal, sujud dan duduk. Jenazah disholatkan di hadapan jamaah yang mensholatinya.

Sholat jenazah ini merupakan salah satu kewajiban umat Islam terhadap jenazah dan hukumnya fardhu kifayah. Arti fardhu kifayah adalah kewajiban yang bersifat kolektif, artinya kewajiban ini dianggap sudah terpenuhi bila di dalam suatu wilayah ada beberapa orang yang melakukannya. Namun jika tak ada yang menjalankannya, maka semua orang di wilayah itu ikut berdosa.


Syarat Sholat Jenazah

  1. Syarat-syarat sholat jenazah seperti halnya dengan sholat biasa yakni harus menutup aurat, suci dari hadats dan najis, suci badan, suci pakaian dan tempatnya serta dimandikan dan dikafani.
  2. Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
  3. Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang akan mensholati kecuali sholat ghoib.

Rukun Sholat Jenazah

  1. Niat

    Niat sholat jenazah bisa dilafalkan dalam hati dan dilakukannya bersamaan dengan takbirotul ihrom.

    Niat Sholat Jenazah Laki-Laki

    Lafal niat sholat jenazah secara berjamaah menjadi makmum dan jenazah berjenis kelamin laki-laki:

    اُصَلِّى عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    Usholli ngalaa haadzal mayyiti arbanga takbirotin fardhol kifayati makmuumal lillaahi tangaalaa.

    "Aku niat sholat atas jenazah laki-laki ini dengan empat kali takbir fardhu kifayah menjadi makmum karena Alloh ta'ala."

    Niat Sholat Jenazah Perempuan

    Lafal niat sholat jenazah secara sendirian dan jenazah berjenis kelamin perempuan:

    اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ اْلمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    Usholli ngalaa haadzihil mayyitati arbanga takbirotin fardhol kifayati makmuumal lillaahi tangaalaa.

    "Aku niat sholat atas jenazah perempuan ini dengan empat kali takbir fardhu kifayah menjadi makmum karena Alloh ta'ala."

    Niat Sholat Mengikuti Imam

    Apabila kalian tidak hafal dengan niat sholat diatas (dengan syarat menjadi makmum / bukan sholat sendirian), maka alternatifnya adalah melafadzkan niat sholat berikut ini :

    أُصَلِّىْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا لله تَعَالَى

    Usholli ngalaa man sholla ngalaihil imaamu ma'muuman lillaahi tangaalaa.

    "Aku niat sholat atas jenazah yang disholati imam fardhu karena Alloh ta'ala."

  2. Takbirotul Ihrom

    Melakukan takbir 4 kali termasuk takbirotul ihrom merupakan takbir pertama.

  3. Membaca Surat Al-Fatihah

    Setelah takbirotul ihrom, kemudian dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah.

  4. Membaca Sholawat Ibrohimiyah

    Kemudian melakukan takbir kedua, setelah itu dilanjutkan membaca sholawat nabi atau lebih utama yaitu membaca Sholawat Ibrohimiyah seperti berikut ini:

    اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

    Allohumma sholli ngalaa sayyidinaa muhammad wa ngalaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shollaita ngalaa sayyidinaa ibroohiima wa ngalaa aali sayyidinaa ibrohiima, wa baarik ngalaa sayyidinaa muhammadin wa ngalaa aali sayyidina muhammadin kamaa baarokta ngalaa sayyidinaa ibroohiima wa ngalaa aali sayyidina ibraahima, fil ngaalamiina innaka hamiidun majiidun.

    “Ya Alloh, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrohim dan keluarga Nabi Ibrohim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrohim dan bagi keluarga Nabi Ibrohim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

  5. Doa setelah Takbir Ketiga

    Setelah melakukan takbir ketiga, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa khusus untuk jenazah yang sedang disholati dengan doa berikut ini:

    اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهٗ (لَهَا) وَارْحَمْهُ (هَا) وَعَافِهٖ (هَا) وَاعْفُ عَنْهُ (هَا)

    Alloohummaghfir lahu (laha) warhamhu (ha) Wangafihi (ha) wa'fu nganhu (ha).

    Bacaan Doa setelah takbir ke-3 bagi jenazah bayi atau anak kecil maka doanya ditambah dengan membaca doa berikut ini:

    اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ (هَا) فَرَطًا لِأَبَوَيْهِ (هَا) وَسَلَفًا وَذُخْرًا وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيْعًا وَثَقِّلْ بِهٖ (هَا) مَوَازِيْنَهُمَا وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ عَلىٰ قُلُوْبِهِمَا وَلَاتَفْتِنْهُمَا بَعْدَهٗ (هَا) وَلَاتَحْرِمْهُمَا أَجْرَهٗ (هَا)

    “Ya Alloh, jadikanlah anak ini sebagai pendahulu dan pelopor kedua orang tuanya, juga sebagai simpanan, dan nasihat, serta menjadi pelajaran dan pemberi syafaat kelak bagi keduanya. Dengannya, beratkan timbangan amal kedua orang tuanya, curahkan kesabaran ke dalam hati keduanya, jangan jadikan fitnah kepada keduanya setelah kematiannya, jangan halangi keduanya dari pahalanya.”

  6. Doa setelah Takbir Keempat

    Membaca doa Setelah takbir keempat. Setelah takbir keempat, kemudian membaca doa berikut ini:

    اَللّٰهُمَّ لَاتَحْرِمْنَا اَجْرَهٗ (هَا) وَلَاتَفْتِنَّا بَعْدَهٗ (هَا) وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهٗ (هَا)

  7. Salam Lengkap

    Mengucapkan salam pertama sebagai penutup sholat. Membaca salam dalam sholat jenazah berbeda dengan salam pada sholat seperti biasanya, karena bacaan salam dalam sholat jenazah harus lengkap baik salam pertama (tengok kanan) maupun kedua (tengok kiri) yaitu sebagai berikut:

    اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

  8. Tartib

    Tartib atau tertib maksudnya runtut dari urutan pertama sampai terakhir tidak boleh acak.


Doa Melontar Tanah ke Liang Kubur

Saat selesai mengantar dan memakamkan jenazah, biasanya kita melihat beberapa orang yang bertakziyah mengambil segenggam tanah untuk di taburkan di pusara sebanyak tiga kali. Saat menaburkan ini sebaiknya kita juga mendoakan jenazah sekaligus mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.

Hal ini juga dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw saat memakamkan putrinya, Umi Kulsum dengan membaca ayat surat Thoha ayat 55:

مِنْهَا خَلَقْنٰكُمْ وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً اُخْرٰى

"Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain".

Dianjurkan menaburkan tanah tiga kali ke makam dengan taburan pertama sampai terakhir dengan doa berikut ini:

يَقُوْلُ فىِ اْلاُوْلىٰ : مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ - اَللّٰهُمَّ افْتَحْ اَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوْحِهٖ (هَا)

يَقُوْلُ فىِ الثَّانِيَّةِ : وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ - اَللّٰهُمَّ جَافِ اْلأَرْضَ عَنْ جَنْبَيْهِ (هَا)

يَقُوْلُ فىِ الثَّالِثَةِ : وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرٰى - اَللّٰهُمَّ لَقِّنْهُ حُجَّتَهٗ (هَا)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
AMAL JARIYAH Donasi